Pesantren Daarul Ishlah merupakan pesantren yang bercorak salafiyah yaitu pesantren yang menyelenggarakan pengajaran Al-Qur’an dan ilmu-ilmu agama Islam dengan mengacu kepada kitab-kitab kuning (kitab klasik) sebagai inti pelajarannya, dan dalam proses pembelajarannya diselenggarakan dengan cara klasikal (ibtidaiyah, tsanawiyah, dan aliyah). Sedangkan dalam metode pembelajarannya, pesantren Daarul Ishlah menggunakan metode sorogan, wetonan / bendongan, hafalan, diskusi, majlis taklim, muhdahoroh, bahtsul kutub, dan ditambah dengan metode karya nyata.
Pesantren Daarul Ishlah terletak di wilayah yang strategis. Ia terletak di sebelah Timur jalan Buncit Raya yang dilalui kendaraan dari arah Ragunan menuju buncit, Mampang dan Kuningan. Tepatnya berada diwilayah Rt 05 Rw 06 Kelurahan Kalibata kecamatan Pancoran Kotamadya Jakarta Selatan. Wilayah ini biasa dikenal dengan nama Kalibata PUlo, Karena letaknya yang di kelilingi sehingga mirip sebuah pulau.
Metode Pembelajaran
Waktu pembelajaran pesantren biasanya dimulai setelah sholat shubuh berjama’ah sampai pukul 06.30 WIB di musholla yang sekaligus sebagai tempat belajar. Selain musholla yang juga berfungsi sebagai tempat taklim, pondok pesantren Daarul Ishlah juga memiliki sarana dan prasarana belajar yang lain yang menopang untuk kegiatan pembinaan santri yaitu:
Cabang :
Pesantren Daarul Ishlah terletak di wilayah yang strategis. Ia terletak di sebelah Timur jalan Buncit Raya yang dilalui kendaraan dari arah Ragunan menuju buncit, Mampang dan Kuningan. Tepatnya berada diwilayah Rt 05 Rw 06 Kelurahan Kalibata kecamatan Pancoran Kotamadya Jakarta Selatan. Wilayah ini biasa dikenal dengan nama Kalibata PUlo, Karena letaknya yang di kelilingi sehingga mirip sebuah pulau.
Sejarah & Perkembangan
Pesantren Daarul Ishlah mulai berdiri semenjak tahun 1987 yaitu tahun dimana KH. Amir Hamzah mulai merintisnya. Baru pada tahun 1990 saat santri sudah mulai bertambah dan tempat tidak memadai lagi dilakukan pengembangan fisik bangunan pesantren terlebih setelah mendapat wakaf dari H. Mohammad Ali Yusuf seluat 500 M2, maka bangunan fisik dan sarana belajar pesantren Daarul Ishlah semakin membaik.Metode Pembelajaran
- Metode sorogan yaitu suatu metode yang ditempuh dengan cara guru menyampaikan pelajaran kepada santri secara individual dan umumnya diberikan kepada santri-santri baru yang masih memerlukan bimbingan.
- Metode wetonan atau bendongan adalah suatu metode pengajaran dengan cara guru membaca, menerjemahkan, menerangkan, dan mengulas kitab-kitab Islam dalam bahasa Arab sementara para santri mendengarkannya.
- Metode hafalan (tahfizh) merupakan sebuah metode pengajaran yang umumnya diterapkan pada mata pelajaran yang bersifat nazham (syair), dan itupun biasanya terbatas pada ilmu-ilmu yang terkait dengan kaidah bahasa Arab. Dalam aplikasinya metode ini biasanya menggunakan dua cara. Pertama, pada setiap kali tatap muka setiap santri diwajibkan membaca hafalannya didepan ustaz. Jika sudah hafal maka diperbolehkan untuk melanjutkan hafalan berikutnya. Kedua, kiai atau ustaz memerintahkan santrinya untuk mengucapkan bagian tertentu dari hafalan yang telah ditugaskan, atau memerintahkan santrinya untuk mengucapkan bagian tertentu dari hafalan yang telah ditugaskan, atau memerintahkan santrinya melanjutkan kalimat atau lafazh yang telah diucapkannya.
- Metode diskusi (musyawarah/munazharah,mudzakarah) yaitu para santri membahas suatu topic atau masalah tertentu yang tedapat dalam kitab. Dalam pembahasan terjadi tukar pendapat diantara mereka sementara kiai atau ustaz atau santri senior bertindak sebagai moderator.
- Metode majlis taklim yaitu metode pembelajaran dengan cara ceramah, biasanya disampaikan dalam kegiatan tabligh atau kuliah umum.
Sarana & Prasarana
Dalam proses pembelajaran, santri di Pesantren Daarul Ishlah diselenggarakan dengan cara klasikal dan berjenjang. Sedangkan untuk masa pembelajaran untuk setiap kelas dalam satu marhalah, biasanya selama satu tahun. Dimana awal tahun dimulai dari pertengahan bulan Syawal dan berakhir satu atau dua minggu menjelang bulan Ramadhan.
Waktu pembelajaran pesantren biasanya dimulai setelah sholat shubuh berjama’ah sampai pukul 06.30 WIB di musholla yang sekaligus sebagai tempat belajar. Selain musholla yang juga berfungsi sebagai tempat taklim, pondok pesantren Daarul Ishlah juga memiliki sarana dan prasarana belajar yang lain yang menopang untuk kegiatan pembinaan santri yaitu:
- Ruang utama yang juga berfungsi sebagai tempat belajar santri tingkat aliyah.Ruang tamu.
- Musholla yang juga berfungsi sebagai tempat taklim tsanawiyah dan taklim yang sifatnya umum.
- Ruang kelas untuk ibtidaiyah dilantai 2.
- Ruang tidur santri dilantai 2.
- Kamar mandi yang berjumlah 17 buah.
- Ruang dapur tempat santri memasak.
- Ruang tahfiz Al-Qur’an.
- Kamar tidur tamu dilantai 2.
- Ruang Koperasi.
- Perpustakaan sederhana yang tempatnya terpisah menjadi 3 buah. Satu diruang utama, satu di musholla dan satu lagi di salah satu ruang di rumah KH. Amir Hamzah.
- Sound System yang lengkap yang biasanya digunakan pada hari kamis malam jum’at ketika pembacaan Simtu al-Duror, taklim umum yang diikuti seluruh santri, dan kegiatan lain yang bersifat insidental.
- Handy camp dan kamera lengkap untuk merekam kegiatan pesantren khususnya di malam jum’at.
- Komputer yang jumlahnya ada 2 (dua) buah.
Kontak
Pondok Pesantren Daarul IshlahJl. Buncit Raya Kalibata Pulo RT.005/05 No.5 Jakarta Selatan 12740, Telp (021) 79182178Cabang :
- Daarul Ishlah Tombo, Kab. Batang Kec. Bandar Desa Tombo Jateng
- Daarul Ishlah Pandeglang, Kp. Talun Kec. Jiput Kab. Pandeglang Prov. Banten
Untuk informasi pendaftaran peserta didik baru bisa datang langsung ke alamat tersebut diatas atau bisa mencari informasi lebh lanjut ke Website Resmi Pondok Pesantren Daarul Ishlah dengan klik disini.
Demikianlah postingan kali ini mengenai Pesantren Daarul Ishlah. Semoga bisa menjadikan panduan anda - anda sekalian dalam memilih pendidikan pesantren bagi putra - putri anda sekalian.
0 Response to "Pesantren Daarul Ishlah"
Posting Komentar