Berikut ini adalah kegiatan pendidikan yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Gontor:
Kulliyyatu-l-Mu'allimin Al-Islamiyyah Gontor Putra
KMI berdiri pada tahun 1936. Setelah pondok modern berusia sepuluh tahun. Pada era ini telah berdiri Madrasah “Tarbiyatul Athfal” yang telah dijalankan sejak Pondok Modern Gontor didirikan pada 1926, dan madrasah Sullamul Muta’allimin yang didirikan pada 1932.
Kehadiran Tarbiyatul Athfal dan Sullamul Muta’allimin telah membawa angin segar yang menggugah minat belajar masyarakat. Program pendidikan di TA pun berkembang. Jika pada awalnya TA hanya bermula dengan mengumpulkan anak-anak desa dan mengajari mereka mandi dan membersihkan diri dan bagaimana berpakaian untuk menutupi aurat mereka, maka dalam satu dasawarsa kemudian lembaga ini telah berhasil mencetak para kader Islam dan para muballigh di tingkat desa yang tersebar di sekitar Gontor. Melalui mereka nama Gontor menjadi lebih dikenal masyarakat.
Setelah K.H. Imam Zarkasyi kembali dari belajarnya di berbagai pesantren dan lembaga pendidikan di Jawa dan Sumatera pada tahun 1935. Beliau mulai ikut membenahi pendidikan di Pondok Gontor Baru ini. Kesyukuran tersebut ditandai dengan Peringatan atau “Kesyukuran 10 Tahun Pondok Gontor”. Acara kesyukuran dan peringatan menjadi semakin sempurna dengan diikrarkannya pembukaan program pendidikan baru tingkat menengah pertama dan menengah atas yang dinamakan Kulliyatul Mu’allimin al-Islamiyyah (KMI) atau Sekolah Guru Islam pada tanggal 19 Desember 1936. Program pendidikan baru ini ditangani oleh K.H. Imam Zarkasyi, yang pernah memimpin sekolah serupa di Padang Sidempuan, Sumatera Utara.
Dalam peringatan 10 tahun ini pula tercetus nama baru untuk Pondok Gontor yang dihidupkan kembali ini, yakni Pondok Modern Gontor. Nama ini merupakan sebutan masyarakat yang kemudian melekat pada Pondok Gontor yang nama aslinya adalah Darussalam, artinya Kampung Damai.
Kulliyatul Mu’allimin al-Islamiyyah(KMI) adalah Sekolah Pendidikan Guru Islam, hampir sama dengan Sekolah Noormal Islam, di Padang Panjang; di mana Pak Zarkasyi pernah belajar dan menjabat Direktur pada Sekolah semodel itu. Model ini kemudian dipadukan ke dalam sistem pendidikan pondok pesantren. Pelajaran agama, seperti yang diajarkan di beberapa pesantren pada umumnya, diberikan di kelas-kelas. Tetapi pada saat yang sama para santri tinggal di dalam asrama dengan mempertahankan suasana dan jiwa kehidupan pesantren. Proses pendidikan berlangsung selama 24 jam, sehingga “segala yang dilihat, didengar, dan diperhatikan santri di Pondok ini adalah untuk pendidikan.” Pelajaran agama dan umum diberikan secara seimbang dalam jangka 6 tahun. Pendidikan ketrampilan, kesenian, olahraga, organisasi, dan lain-lain merupakan bagian dari kegiatan kehidupan santri di Pondok.
Kulliyatu-l-Mu'allimat Al-Islamiyah Gontor Putri
Sebagaimana wasiat para pendiri Pondok Modern Gontor tentang pentingnya didirikan Pondok Modern Gontor Putri, dan sesuai dengan keputusan Badan Wakaf pada Sidang Badang Wakaf ke-27 yang diselenggarakan pada 7-8 Rabiul Awwal 1411, maka didirikanlah Pondok Modern Gontor Putri di Mantingan Ngawi, yang berjarak 100 km dari Pondok Modern Gontor.
Kulliyatu-l-Mu'allimat Al-Islamiyah dibentuk di Pondok Modern Gontor Putri, dan bertanggung jawab atas jalannya proses belajar-mengajar di sana. Setara dengan KMI yang berjalan di Pondok Modern Darussalam Gontor, Kulliyatu-l-Mu'allimat Al-Islamiyah menerapkan kurikulum dan program pembelajaran yang serupa dengan KMI, dengan penyesuaian pada muatan lokal dan penekanan pada pembekalan santriwati untuk menjadi wanita salihah.
Adapun Gontor Putri menempati beberapa lokasi di Indonesia:
- Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 1 Sambirejo, Mantingan, Ngawi, Jawa Timur
- Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 2 Sambirejo, Mantingan, Ngawi, Jawa Timur
- Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 3 Karangbanyu, Widodaren, Ngawi, Jawa Timur
- Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 4 Lamomea, Konda, Konawe Selatan
- Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 5 Kandangan Pare Kediri Jawa Timur
Institut Studi Islam Darussalam
Institut Studi Islam Darussalam (ISID) didirikan pada tanggal 1 Rajab 1383, bertepatan dengan 18 November 1963. Adapun tujuan yang diinginkan dari para pendirinya adalah sebagai berikut:
- Agar ISID menjadi sentral ilmu dan bahasa Arab dan pembelajaran al-Qur’an. Dengan memperhatikan nilai-nilai Pondok (Panca Jiwa dan Motto Pondok).
- Agar ISID menjadi pusat pembentukan cendekiawan-cendekiawan yang senantiasa berlandaskan akhlakul karimah, berbadan sehat, pengetahuan luas, dan pikiran bebas. Yang berlandasan pengajaran agama Islam yang hanif. Dan mengajak umat manusia kepada jalan-Nya dengan berlandaskan bil hikmah dan mau’idhah hasanah. ISID terdiri dari 3 fakultas :
- Fakultas Tarbiyah, yang memiliki dua jurusan: Jurusan Pendidikan Agama Islam dan Jurusan Pendidikan Bahasa Arab
- Fakultas Usuluddin, dengan dua jurusan: Jurusan Akidah dan Pemikiran Islam, serta Jurusan Perbandingan Agama
- Fakultas Syariah, memiliki dua jurusan: Jurusan Perbandingan Madzhab dan Hukum, serta Jurusan Manajemen Lembaga Keuangan Islam.
Sarjana strata satu Institut Studi Islam Darussalam, dapat meneruskan studi pada jenjang pendidikan selanjutnya di berbagai universitas, antara lain;
- Universitas Gadjah Mada di Jogjakarta (1973)
- Universitas Negeri Malang (1975)
- Perguruan Darul Ulum di Universitas Kairo Mesir (1981)
- Universitas Punjab di Lahore Pakistan (1983)
- International Islamic University Islamabad di Pakistan (1989)
- International Islamic University, Malaysia.
- Universitas Kebangsaan Malaya (1998)
- Universitas Manila di Filipina (1999)
- International Institute of Islamic Thought and Civilization (1999)
- Universitas Putra Malaya Malaysia (2001)
- Universiti Malaya Malaysia (2005)
Persamaan Ijazah
Ijazah Kulliyatu-l-Muallimin Al Islamiyah (KMI) telah mendapat persamaan dari Departemen Pendidikan Indonesia melalui Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 105/O/2000. Dan juga telah mendapat pengakuan melalui Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam No. E.IV/PP.03.2/KEP/64/98.
Namun, jauh hari sebelum memperoleh pengakuan dari Departemen Pendidikan dan Departemen Agama, Ijazah KMI telah diakui oleh berbagai lembaga pendidikan internasional, diantaranya:
- Unversitas Al-Azhar dan Perguruan Darul Ulum di Universitas Kairo Mesir
- Universitas Islam Madinah dan Universitas Ummul Quro Mekah, Saudi Arabia
- Universitas Islam Islamabad dan Universitas Punjab Lahore, Pakistan.
- Universitas Aligarh, Pakistan
- International Islamic University Kuala Lumpur, Universitas Kebangsaan Malaysia(?), dan Universiti Malaya, Malaysia.
- Dan dilengkapi juga dengan pengakuan dari Menteri Pendidikan
Kegiatan Ekstrakulikuler
Selain pendidikan - pendidikan yang diselenggarakan seperti tersebut diatas, Pondok Pesantren Modern Gontor juga menyelanggarakan kegiatan - kegiatan ekstrakurikuler bagi santri - santrinya, seperti:
- Jam’iyyatu-l-Qurra‘ dan Tahfidz Al-Quran
- Diskusi dan Kajian ilmiah
- Pelatihan Organisasi
- Gerakan Pramuka, termasuk di dalamnya Marching Band
- Program peningkatan Bahasa, diantaranya: Penyampaian kosa kata Bahasa Arab dan Inggris setiap pagi, Percakapan berbahasa Arab maupun Inggris, dua kali sepekan, pada hari Selasa dan Jumat.
- Perlombaan pidato, drama dan cerdas cermat dalam bahasa Arab dan Inggris.
- Public Speaking dengan menggunakan tiga bahasa, Bahasa Indonesia, Bahasa Arab, dan Bahasa Inggris.
- Perkemahan, diadakan setiap minggu secara bergiliran, berlokasi di desa-desa binaan Pondok Modern Gontor.
- Kursus-Kursus Ketrampilan dan kesenian, di antaranya: Kursus Kaligrafi, Kursus Melukis, Kursus Mengetik, Kursus Komputer, Kursus Elektronika, Kursus Membuat Sirup and Roti
- Olahraga, meliputi : Lari pagi, Sepak bola, Bola basket, Bola takraw, Tenis meja, Bulu tangkis, Bola voli, Bela diri, Senam, dan Futsal
- Penerbitan buletin dan majalah dinding
- Pementasan Seni, ditampilkan oleh kelas lima dan kelas enam dalam rangka pekan perkenalan.
MOHON UNTUK PONDOK PUTRA DIBAHAS LEBIH DETAIL LAGI
BalasHapusSilakan bapa baca postingan
Hapushttp://pesantrenrafah.blogspot.co.id/2014/03/alamat-alamat-pondok-pesantren-gontor.html
Disana ada nomor telpon yang bisa dihubungi dan anda bisa bertanya ke pengurus Ponpesnya.