Pendirian
Kyai-haji-syuhud-zayyadiPondok Pesantren Al-Khoirot didirikan oleh KH. Syuhud Zayyadi pada 1963. Beliau merupakan bagian dari keluarga besar Bany Itsbat dengan silsilah nasab sampai ke salah satu Walisongo (Sunan Drajad / Sunan Ampel / Sunan Giri).
PPA awalnya merupakan lembaga pengajaran Islam dengan format salaf (tradisional) murni dengan sistem pengajian sorogan dan wethonan / bandongan. Pada tahun 1970-an, madrasah diniyah (madin) Annasyiatul Jadidah didirikan. Madin ini menitikberatkan pada pendidikan ilmu agama dengan sistem klasikal dari kelas 1 sampai kelas 6 ibtidaiyah. Pada tahun 1977, madrasah tsanawiyah mulai dirintis, Namun sekolah ini hanya bertahan kurang dari setahun karena terkendala oleh banyak hal.
Pada tahun 2009, sekolah formal kembali didirikan tidak hanya MTS (Madrasah Tsanawiyah) tapi juga MA (Madrasah Aliyah) dengan nama MTS dan MA Al-Khoirot. MTS dan MA Al-Khoirot mendapat sambutan cukup baik dari masyarakat baik di lingkungan sekitar maupun dari kawasan lain di Indonesia baik dari dalam Pulau Jawa maupun dari luar Jawa.
Keunikan dari MTs dan MA Al-Khoirot adalah siswanya diwajibkan belajar di dalam pondok pesantren. Tidak boleh sekolah dari luar. Begitu juga sebaliknya, santri harus menjadi siswa MTS dan MA kecuali bagi yang sudah lulus SLTA. Intinya, santri harus menjadi siswa dan siswa harus menjadi santri. Sehingga peserta didik betul-betul mengalami transformasi total baik dalam keilmuan maupun perilaku ketika mereka lulus dari MTS MA atau Pesantren Al-Khoirot.
Pada tahun 2012, PPA membuka program baru menghafal Al-Quran (Tahfidzul Quran) dengan tujuan untuk menciptakan generasi muda yang Qurani tidak hanya dalam keilmuan tapi juga dalam perilaku.
Pengasuh Pesantren Al Khoirot
Kh-zainal-ali-suyuthiPengasuh menduduki posisi tertinggi dalam hirarki kepemimpinan sebuah pesantren di Jawa, termasuk di PPA. Pengasuh pertama Pondok Pesantren Al-Khoirot (PPA) adalah KH. Syuhud Zayyadi sendiri. Setelah beliau wafat pada tahun 1993, pimpinan pesantren dipegang secara kolektif oleh putra dan menantu beliau di bawah nama Dewan Pengasuh. Dewan Pengasuh terbagi menjadi Dewan Pengasuh Harian dan Dewan Pengasuh Konsultatif.
Dewan Pengasuh harian adalah para pimpinan pesantren yang secara fisikal berada di lingkungan PPA dan terlibat langsung dalam urusan keseharian pesantren. Sedang Dewan Pengasuh Konsultatif adalah pimpinan pesantren yang, karena satu dan lain hal, secara fisik berada jauh di luar lingkungan PPA dan karena itu tidak terlibat langsung dalam aktivitas keseharian dan pengambilan keputusan pesantren. Namun demikian, Dewan Pengasuh Konsultatif tetap diminta konsultasinya dalam pengambilan keputusan yang dianggap sangat penting dan besar.
Dewan Pengurus Harian Pesantren Al Khoiriot
Dewan pengasuh atau Board of Directors adalah pimpinan tertinggi dan bertanggung jawab atas pengelolaan pesantren sehari-hari. Posisi Dewan Pengasuh bersifat kolektif kolegial. Artinya, semua pengasuh memiliki kekuasaan yang relatif sama sehingga satu orang pengasuh tidak dapat mengambil suatu keputusan tanpa persetujuan dewan pengasuh yang lain.
Dewan pengasuh Harian Putra
- A. Fatih Syuhud
- KH. Ja’far Syuhud
- KH. Hamidurrohman Syuhud
- KH. Humaidi Syuhud
- Ustadz Mochammad Iqbal
- Ustadz Ahmad Faisol
Dewan Pengasuh Harian Putri
- Ny. Hj. Luthfiyah Syuhud
- Ny. Hj. Juwairiyah Syamsul Arifin
- Ny. Lutfiyatur Rohmah Karim
- Ny. Chusnia Khoirotus Saadah
- Ny. Malikatun Nufus Baidhowi
Dewan Pengasuh Kosulatif
- KH. Zuhri Zaini dan Ny. Hj. Bisyaroh Syuhud – Pengasuh
- KH. Amin Hasan Syuhud - Dewan Pengasuh Ponpes Bata-bata Pamekasan Madura
- KH. Afif Thoha dan Ny. Hj. Faizah Syuhud Pengasuh Ponpes Al Falah Sumbergayam, Pamekasan, Madura
- KH. Baidhawi Khozin dan Ny. Hj. Khotimah Husna Syuhud Pamekasan, Madura
0 Response to "Sekilas Tentang Pondok Pesantren Al Khoirot"
Posting Komentar